Belajar Memahami Cinta

Kembali menggali makna dari setiap sudut kehidupan. Mulai menata pikiran dari percikan ilmu pengetahuan.
Mencari makna dari arti-arti yang telah ada. Mencoba menyingkap tabir takdir dari Sang Maha Kuasa. Mengolah rasa , mengolah pikir. Banyak jiwa yang bertanya-tanya akan makna dari KATA CINTA. Banyakjiwa yang bertanya-tanya akan makna BUKTI CINTA. Banyak jiwa yang bertanya- tanya akan KEKEKALAN CINTA. Berpikirlah ke dalam.

Tanpa CINTA seorang Ibu tidak akan merawat anak yang telah dilahirkannya.
Tanpa CINTA, seorang Ayah tidak akan menafkahi keluarga yang dipimpinnya. 

Tanpa CINTA, seorang Guru tidak akan mengajar Muridnya.
Tanpa CINTA, seorang dokter tidak akan mengobati pasiennya.
Tanpa CINTA, seorang Mubaligh tidak akan menasehati jama'ahnya.

Tanpa CINTA, seorang Sahabat tidak akan menemani sahabatnya.
Dan ingat! Tanpa CINTA DARI ALLAAH, tidak akan ada hidup indah bagi kita.

Amat banyak orang yang berkata bahwa CINTA ITU MENYAKITKAN. Mereka yang demikian adalah mereka yang salah memaknai arti Cinta.Yang menyakitkan itu bukan Cinta, melainkan perbuatannya sendiri.
Perbuatan yang tidak disadari. Tidak disadari padahal mereka sendiri yang menyakiti Cinta.
Tak jarang pula yang berucap bahwa CINTA ITU TIDAK ADIL.
Sadarilah. Cinta itu tidak pernah
bersikap. Justru manusia yang menyikapinya.
Bukan Cinta yang tidak adil, melainkan
sikap manusia terhadap cinta itu yang sering tidak adil.

Apalagi sebagian insan berucap
bahwa TIDAK ADA CINTA YANG ABADI. Merekalah yang berpikir pendek,
mereka tidak berpikir kecuali sedikit saja.
Mereka berkata demikian karena mereka hanya mengenyam CINTA YANG FANA. Cobalah bertanya.
Sang khaliq itu Baqa (Kekal) Maka Cinta-Nya pun Baqa, kekal, abadi, takkan ada habisnya, takkan ada
rusaknya, seperti keMahaan-Nya. Dan cobalah bermuhasabah.. Selama ini manusia lebih senang bercumbu dalam Cinta yang Fana. Sehingga pikiran mereka ikut Fana, terseret nafsu yang Fana. Cobalah berfikir luas dan mendalam. Saat mendengar kata CINTA, pasti yang terlintas pertamakali di benak manusia adakah Cintanya Cinta. Cinta dari pasangan hidup. Cinta yang rumit. Cinta
yang membuat batin sakit. Cinta yang membuat jiwa menjerit. Kenapa harus demikian?
Kenapa harus berpikir sesempit itu?
Sadarlah, Cinta yang demikianlah yang
merusak qalbu. Karna cinta yang demikianlah yang berselimutkan nafsu. Mulailah dari sekarang. Hidup tentram tanpa menyalahkan cinta. Hidup tenang tanpa galau karena cinta.
Ingat!
Jangan khawatir akan KATA CINTA.
Karena kata itulah yang jadi perantara turunnya anugerah dari Yang Kuasa.
Tak perlu takut akan BUKTI CINTA.
Karena kita tahu sendiri, apa yang kita
lihat, kita dengar, kita rasakan, itulah
rangkaian Bukti-bukti Cinta.
Dan jangan pernah meragukan KEABADIAN CINTA.
Ingatlah! Ada yang akan memberikan
keabadian cinta.
Yakni Anugerah Allah bagi hamba-Nya
yang bertaqwa. Yang kan mendapat
keabadian Cinta sampai di Jannah-Nya.