RASA TAK PUNYA ALASAN....



Yang Aku Tak Mengerti Dari Diriku Sendiri!
Jika aku menyayangi seseorang entah itu Teman, Sahabat & Orang Spesial... Maka aku akan menyayangi setulus hati, bukan karna suatu hal apapun...
Bahkan jika ditanya, "Apa yang kamu suka dari aku..?" aku tak pernah bisa menjawab itu semua... Aku hanya bisa menjawab, "Aku Enggak Tahu"

Karena aku memang enggak tau apa yang membuat aku sayang kepada seseorang itu...
Aku hanya ingin menyayangi seseorang tanpa sbuah alasan apapun itu..!. Krna bagiku dgn alasan maka kita akan punya jga alasan utk membencinya... Dan aku tak ingin membeci siapapun dan karena alasan apapun... Karna sekali aku sayang maka aku akan tetap sayang meski ada perubahan...


Bukan berarti aku sayang maka aku cinta.. Aku hanya sayang karena-Nya bukan karena apa-apa dari orang tersebut....tapi untuk kekasih ku..org yang spesial dan yang membangkitkan semangatku aku sayang kamu dan aku cinta kamu dari dasar hatiku..Ini lah sifatku atau memang ini sifat dari naluriku... Yang pasti aku tak mau melukai siapapun, aku ingin melihat senyum manis disetiap wajah teman, sahabat, org yang spesial dhatiku, keluarga dan semua umat...dan aku ingin berada dalam setiap keadaan dan kondisi baik itu sedang bahagia,,,terluka atau bahkan dalam tertimpa masalah besar....

Apa aku terlalu berlebihan...? bagiku apa yg aku ucapkan tnpa sbuah alasan ini maka ini lah yg aku rasakan. Karna Rasa tak Pernah Punya Alasan...
semua bersumber dari hati yang murni,,,, ;)

Yogyakarta, 8 Oktober 2012

Kau Pada Hidupmu, Aku pada Hatiku




Kau Berhak pergi, meninggalkan harapan yang ku beri
Aku tetap di sini.
Memahami bahwa antara kita tak ada tali pengikat hati
Begitulah sebenarnya

Aku terlalu memaksa
pada keseriusan dan ketulusan yang tak bisa bicara
Padahal kau terus diam, dan aku tak menyadarinya
Mungkin saja asa dan rasa kita berbeda
yang membuat kita tak menemu jalannya

Aku tak akan berkata-kata
Kau pada hidupmu, Aku pada hatiku

Aku akan bicara pada diriku sendiri
dan Menjelaskan kehadiranmu pada hati
Agar dia tak merasa dilukai

Yogyakarta, 11 Januari 2013.

Lelah.

Lelah… dan teramat letih…!!!

Jika aku mengucapkan satu kata. “MENUNGGU”

Penantian yang aku sendiri juga belum tahu kapan berakhirnya. Sedangkan di sekitarku, telah banyak pemandangan indah yang kulihat. Ibu-ibu muda yang usianya di bawah umurku telah sempurna menjadi seorang perempuan dengan melahirkan buah hati mereka yang lucu-lucu. Kembali lagi hatiku harus menjerit dalam Tanya

“Kapan tiba waktunya untukku…..?”

Menjalani hidup sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga dan menjalani fitrah seorang perempuan sebagai seorang “IBU” bagi buah hatiku.

Selaksa doa dalam sujud harap tak pernah lekang di tiap sepertiga malam terakhirku. Mencoba mengadu pada tiap doa yang terlantun. Mencoba mengiba dalam tiap tangis yang terus membasahi sajadah. Dan Mencoba bertanya dalam heningnya istikharah.

“Dimana dia ya Allah….???? Seorang laki-laki yang telah kau janjikan untukku. Seorang laki-laki sebagai penyempurna agamaku, penjaga ketaatanku sekaligus penggenap langkah dakwahku….??????”

Lelah… dan teramat letih…!!!

Jika hati ini mencoba mengeja setiap rencana Allah. Tapi satu keyakinan yang akan terus membuatku tersenyum di tengah hati yang semakin lelah. Janji Allah mungkin tidak datang dengan “SEGERA”. Tapi akan selalu datang dengan “PASTI”. Seperti apa yang telah Allah janjikan dalam surat An-Nur : 26. Sekarang, aku memang tidak tahu siapa dirimu dan dimana keberadaanmu. Tapi aku yakin, kau akan dipertemukan Allah denganku saat masing-masing kita telah baik di mata Allah.

Jika aku menginginkan kau seorang yang baik dimata Allah, maka izinkanlah aku untuk selalu memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah.

Jika aku menginginkan kau memberikan cintamu hanya untukku, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.

Jika sekarang aku menginginkanmu menjaga akhlak dan pandanganmu untukku, maka, izinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.

Sehingga, ketika telah tiba waktunya bagi Allah untuk mempertemukan kita, indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap separoh dari agama ini.

Jika aku boleh jujur, penantian panjang ini layaknya malam yang semakin gelap dan pekat. Hanya cahaya iman dan sabar yang akan menjadi penerang. Tapi aku yakin, malam yang semakin gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung selamanya. Karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin dekat pula waktu menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah.

Ya… di saat pagi itulah Allah akan mempertemukan kita sesuai janji-Nya. Pagi yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah. Bersama kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang Allah turunkan untuk kita. Gerbang pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah.

Waktu itu pasti akan datang bersama izin dari Allah.

Entah kapan, aku sendiri juga belum tahu. Biarkan Allah yang merenda ini dengan indah. Antara harapan dan kenyataan, ada jarak dan waktu. Jarak itu bisa satu centimeter, bisa juga satu kilometer. Atau bahkan lebih. Waktu itu bisa satu hari atau bisa juga satu tahun. Atau bahkan lebih. Dan di dalam jarak dan waktu itulah, kita isi dengan kesabaran dan doa. Sabar bukan berarti diam. Sabar bukan berarti pasiv. Sabar bukan berarti hanya duduk menunggu. Tapi sabar adalah ekspresi usaha tanpa henti. Ayunan langkah kaki untuk terus berikhtiar meraih apa yang Allah janjikan. Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah. Jodoh memang ada di tangan Allah. Tapi, kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah. Tidak akan pernah sampai di tangan kita. Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri. Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman. Biarkan aku menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar.

Di tengah lelahnya hati ini, izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak pernah surut. Meski kadang godaan rasa putus asa terus menghinggap di hati. Aku hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan pada Allah. Karena, menyandarkan harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan. Biarkan penantian yang aku sendiri belum tahu kapan berakhirnya ini menjadi ladang ibadah yang disediakan Allah untukku. Dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku.

Aku masih setia menantimu.


Sejarah Singkat Kabupaten Merangin (Jambi)

    Sejarah Singkat Kabupaten Merangin (Jambi)


Kabupaten Merangin terbentuk dari pemekaran Kabupaten Sarolangun Bangko menjadi Wilayah Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun.
Terbentuknya Kabupaten Merangin adalah berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 54 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dalam hal ini Kabupaten Merangin sebagai kabupaten induk tetap dengan Ibukota Pemerintahan di Kota Bangko, yang dulunya juga merupakan ibukota Kabupaten Sarolangun Bangko sebelum dimekarkan.
1. Geografis
 
       Kabupaten Merangin merupakan salah satu Kabupaten dari 11 (sebelas) Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Jambi. Wilayah Kabupaten Merangin berada di bagian barat Provinsi Jambi dan secara geografis terletak antara 101, 32, 11 - 102, 50, 00 bujur timur dan 1, 28, 23 - 1, 52, 00 bujur selatan. Kabupaten Merangin memiliki luas wilayah7.679 km2 atau 745,130 Ha yang terdiri dari 4.607 km2 berupa dataran rendah dan 3.027 km2 berupa dataran tinggi, dengan ketinggian berkisar 46-1.206 m dari permukaan air laut dengan batas wilayah meliputi
- Sebelah Timur   : Kabupaten Sarolangun
- Sebelah Barat    : Kabupaten Kerinci
- Sebelah Utara    : Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo
- Sebelah Selatan : Kabupaten Rejang Lebong (Provinsi Bengkulu)
 . Topografis
Kondisi topografis wilayah Kabupaten Merangin secara umum dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu dataran rendah, dataran sedang dan dataran tinggi. Ketinggian berkisar antara 10-1.206 m dpl dengan bentang alam rata-rata bergelombang. Pada dataran rendah terletak pada ketinggian 0-100 m dpl dengan luasan 42.77 persen luas kabupaten. Wilayah dataran sedang yang terletak antara 100-500 m dpl seluas 32.53 persen luas kabupaten, sedangkan dataran tinggi yang terletak lebih dari 500 m dpl seluas 14.5 persen dari luas Kabupaten Merangin meliputi Kecamatan Jangkat, Muara Siau, Lembah Masurai, Sungai Manau dan sebagian Tabir Ulu. Dataran rendah meliputi Kecamatan Bangko, Pamenang, Tabir, Tabir Selatan dan sebagaian Tabir ulu. 
Ada pun Wilayah Kabupaten Merangin pada saat ini terdiri atas 24 Kecamatan.
untuk melihat lebih lanjut klik di sini..?

24 Wilayah Kabupaten Merangin

 

24 Wilayah Kabupaten Merangin


Salam sop jumpa lagi dalam pos lanjutan Sejarah Singkat Kabupaten Merangin (Jambi) yang sudah saya pos sebelum nya, oke langsung aja ..? untuk mengetahui Wilayah Kabupaten Merangin silahkan lihat di bawah ini...:
Wilayah Kabupaten Merangin pada saat ini terdiri atas 24 Kecamatan, 203 Desa dan 10 Kelurahan dengan rincian :
1. Kecamatan Jangkat terdiri dari 12 Desa
2. Kecamatan Sungai Tenang terdiri dari 12 Desa
3. Kecamatan Muara Siau terdiri dari 17 Desa
4. Kecamatan Lembah Masurai terdiri dari 15 Desa
5. Kecamatan Tiang Pungpung terdiri dari 6 Desa
6. Kecamatan Pamenang terdiri dari 13 Desa dan 1 Kelurahan
7. Kecamatan Pamenang Barat terdiri dari 8 Desa
8. Kecamatan Renah Pamenang terdiri dari 4 Desa
9. Kecamatan Pamenang Selatan terdiri dari 4 Desa
10. Kecamatan Bangko terdiri dari 4 Desa dan 4 Kelurahan
11. Kecamatan Bangko Barat terdiri dari 6 Desa
12. Kecamatan Nalo Tantan terdiri dari 7 Desa
13. Kecamatan Batang Mesumai terdiri dari 10 Desa
14. Kecamatan Sungai Manau terdiri dari 10 Desa
15. Kecamatan Renah Pembarap terdiri dari 12 Desa
16. Kecamatan Pangkalan Jambu terdiri dari 8 Desa
17. Kecamatan Tabir terdiri dari 6 Desa dan 5 Kelurahan
18. Kecamatan Tabir Ulu terdiri dari 6 Desa
19. Kecamatan Tabir Selatan terdiri dari 7 Desa
20. Kecamatan Tabir Ilir terdiri dari 7 Desa
21. Kecamatan Tabir Timur terdiri dari 4 Desa
22. Kecamatan Tabir Lintas terdiri dari 5 Desa
23. Kecamatan Margo Tabir terdiri dari 6 Desa
24. Kecamatan Tabir Barat terdiri dari 14 Desa

Untuk mengetahu lambang lambang KABUPATEN MERANGIN dan pengertian lambang daerah.klik di sini

Lambang Daerah Kabupaten Merangin Dan pengertiannya

 Lambang Daerah Kabupaten Merangin Dan pengertiannya

PENGERTIAN LAMBANG DAERAH

 Letak Warna


    Warna merah melekat pada les pinggir Lambang Daerah yang bersegi.
    Warna biru terdapat pada dasar Lambang Daerah.
    Warna biru laut terdapat pada gunung dan bukit.
    Warna hijau daun terdapat pada kelopak bunga kapas.
    Warna kuning emas dan kuning tua terdapat pada rantai, padi, dinding rumah adat dan gong.
    Warna putih dan putih perak terdapat pada saloko, mata pedang, mangkok sadapan karet, kubah        mesjid, selubung cerano, bunga kapas dan mata gong.
    Warna coklat terdapat pada pohon karet dan kaki cerano.
    Warna merah kuning terdapat pada batu bata dua tingkat.

 Arti dari Warna


    Warna merah melambangkan keberanian.
    Warna biru melambangkan ketentraman dan ketenangan.
    Warna biru laut melambangkan kesuburan dan kerukunan.
    Warna hijau daun melambangkan kesejahteraan.
    Warna kuning emas dan kuning tua melambangkan keuangan dan kejayaan.
    Warna putih perak melambangkan kesucian.
    Warna coklat melambangkan kemakmuran.
 Warna merah kuning melambangkan kondisi tanah di Kabupaten Merangin 11,52 
persenkuning    (padsolid).
    Warna hitam melambangkan keteguhan dan kekokohan.

Lambang Kabupaten Merangin terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :



1. Seloko yang berbunyi "TALI UNDANG TAMBANG TELITI" mengandung arti :

    Mencerminkan bahwa Daerah Kabupaten Merangin merupakan daerah pertemuan yang berbentuk peraturan yang kuat antara dua induk suku yang besar yaitu suku Batin dan suku Penghulu.
    Mencerminkan persatuan, kesatuan antara kebiasaan dan adat istiadat yang dipakai oleh induk suku Batin dan induk suku Penghulu yaitu Undang berasal dari suku Penghulu dan Teliti berasal dari suku Batin, keduanya dipakai dan merupakan intisari pada adat istiadat dan merupakan adat istiadat rakyat Kabupaten Merangin yang tak lapuk di hujan dan tak lekang di panas.
    Mencerminkan bahwa Kabupaten Merangin bidang Pemerintah maupun bidang Kemasyarakatan berdasarkan dengan jiwa musyawarah dan mufakat serta didasarkan ketentuan-ketentuan hukum baik tertulis maupun tidak tertulis.

2. Pengertian kubah mesjid melambangkan semangat dan jiwa Ketuhanan Yang Maha Esa dan menunjukan        99 persen penduduk Kabupaten Merangin beragama Islam.

3. Pengertian 5 jendela dan 8 lubang angin melambangkan berdirinya atau jadinya Kabupaten Merangin

     pada tanggal 5 Agustus 1965.

4. Pengertian Gong :

    Melambangkan kebudayaan asli penduduk Kabupaten Merangin, gong dipakai oleh penduduk merata diseluruh daerah dan setiap pertunjukkan kesenian rakyat pada umumnya dipergunakan gong sebagai alat bunyi-bunyian musik.
    b. Melambangkan Adat Istiadat rakyat Kabupaten Merangin, karena setiap upacara adat dipergunakan bunyi gong baik sebelum, sedang atau sesudah upacara dilakukan.
    c. Melambangkan semangat persatuan dan kesatuan serta semangat kekeluargaan dimana dibunyikan gong sebagai pemberitahuan untuk melaksanakan gotong royong ataupun panggilan supaya datang untuk mengadakan musyawarah dan mufakat.

5. Pengertian Cerano, mencerminkan adat dan kebudayaan asli rakyat Kabupaten Merangin yang berfungsi

   sebagai alat untuk memperkokoh berlakunya adat istiadat bagi rakyat Kabupaten Merangin dan cerano

   yang berselubung kain putih yang berigi enam dan pada selubung putih terdapat ukiran dengan warna hitam

   sebanyak delapan dan telapak cerano berombak dua dikanan dan dua dikiri yang mengandung arti prasasti

   Karang Birahi bertarikh 1684 M yang berarti kebudayaan Kabupaten Merangin adalah termasuk yang

   tertua di Sumatera.

6. Pengertian Rumah Adat menggambarkan bentuk asli Rumah Adat Kabupaten Merangin yang merupakan

    tempat dimana dibicarakan masalah Pemerintahan dan adat istiadat.

7. Pengertian padi melambangkan kesejahteraan rakyat dan merupakan makanan pokok rakyat Kabupaten

    Merangin dan jumlah butir sebanyak 15 mengandung makna bahwa di Kabupaten Merangin terdapat 15

    eks marga.

8. Pengertian kapas berjumlah 7 butir berkelopak 3 berarti menunjukkan 7 Kecamatan dalam Kabupaten

   Merangin dan melambangkan kemakmukran rakyat akan bahan tekstil sebagai bahan kebutuhan primer

   Kabupaten Merangin.

9. Pengertian tali yang berbuhul ditengah mengandung arti menunjukkan persatuan rakyat dari 7 Kecamatan

    dan 15 eks Marga dalam Kabupaten Merangin yang merupakan tali pengikat antara undang dan teliti yang

    berbentuk adat istiadat Kabupaten Merangin.

10. Pengertian Pedang tegak terhunus melambangkan kepahlawanan dan merupakan senjata utama bagi

    nenek moyang rakyat Kabupaten Merangin.

11. Rantai yang terdiri dari 7 mata rantai besar dibagian bawah dan 15 mata rantai kecil dibagian atas yang

    tidak terputus, melambangkan Pemerintah Kabupaten Merangin terdiri dari 7 Kacamatan dan 15 eks

   Marga serta melambangkan kekeluargaan bersatu padu serta rasa prikemanusiaan yang kokoh dan kuat

   bagi rakyat Kabupaten Merangin.

12. Pohon karet sedang dalam keadaan disadap dan ditampung dengan sebuah mangkok, melambangkan

    hasil utama bagi kehidupan dan mata pencaharian serta perekonomian rakyat Kabupaten Merangin adalah

    penghasil karet terbesar dalam Propinsi Jambi.

13. Gunung yang kiri kanannya diapit oleh bukit dan dibawahnya 4 alur sungai, melambangkan kekhususan

     Kabupaten Merangin, dimana gunung tersebut adalah gunung Masurai dengan dataran tinggi dan lereng-

     lereng yang subur dan obyek wisata.

14. Bukit-bukit dikiri kanan gunung melambangkan kekhususan geografi Daerah Kabupaten Merangin yang

     merupakan dataran dengan tanah yang subur dan Daerah basis gerilyawan pada saat agresi I dan II untuk

     menegakkan Kemerdekaan.

15. Sungai yang terletak dikaki gunung dan bukit dikiri kanan pohon karet, berjumlah 4 alur sungai

    merupakan sungai-sungai yang besar di Kabupaten Merangin yaitu sungai Merangin, sungai Masurai,

  sungai Tantan dan sungai Batang Tabir, sungai-sungai tersebut merupakan sebagian daripada lambang

   Sepucuk Jambi Sembilan Lurah yang melambangkan alat perhubungan rakyat Merangin pada waktu itu.

Cabutlah Kembali Jika Mampu

             Ada seorang teman yang tidak mampu menahan lisannya, sehingga dia mengeluarkan kata-kata kasar kepada orang lain yang telah memancing emosinya. Saat itu, ucapannya yang keluar dari mulutnya benar-benar pedas dan keras, penuh dengan luapan Emosi, jengkel, dan Dongkol.
Selanjutnya, kedua teman tersebut pulang kerumah masing-masing. Teman yang terpancing emosinya pun tenang sadar akan apa yang telah diucapkannya. Sementara itu, teman yang terkena batunya hanya bisa bersedih dan tidak percaya bahwa temannya bisa melukai hatinya dengan ucapan-ucapan yang kasar serta pedas.
              Setelah sadar akan kesalahan yang diperbuat, teman yang terpancing amarahnya hanya menyesal dan merasa seakan dunia sedang menghimpitnya. Dia selalu terngiang-ngiang kata-katanya yang pedas, Ibarat menjilat Ludah yang telah dikeluarkan. Demikianlah kata hatinya berkata dan berharap agar segera sembuh dari rasa sakit yang sangat dalam.
Akhirnya rekannya pun memutuskan untuk meminta maaf kepada rekannya. Keesokan harinya dia pergi untuk bertemu dan meminta maaf serta mengungkapkan penyesalan, mungkin rekannya berkenan memaafkan dan melupakan kesalahannya. Seperti yang diharapkan, rekannya juga memaafkan, Melupakan kata-kata yang sangat pedas dan menyakiti perasaannya.
              Dipihak lain, Orang yang meminta Maaf justru tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Dirinya merasa ada sesuatu yang telah merenggangkan tali persahabatannya dengan rekannya. sejak saat itu pikirannya Kacau dan pusing bagaimana cara mengarahkan air ke aliran sebagaimana lazimnya, sekaligus menghapus lembaran hitam yang sempat mewarnai hubungan keduanya.
Kemudian temannya itu pergi dan menemui seseorang yang lebih Tua dan lebih Bijak untuk meminta pendapat dan arahan. kemudian orang itu berkata " Lakukan apa saja yang aku perintahkan dengan senang hati, aku akan menasehatimu dengan Ikhlas Pula!!! tanpa berfikir panjang ia menerima Syarat Tersebut, dan beberapa saat kemudian seseorang yang bijak itu berkata " Ambillah kantong kecil ini! didalamnya ada 20 bulu ayam jago. Letak kan Satu bulu disetiap Rumah kampung kita, lalu kembalilah!! " teman tersebut tidak bertanya tentang permintaan itu, Akhirnya dia membawa kantong kecil dan melaksanakan tugas yang dilimpah kan padanya, setelah tugas itu selesai dilaksanakanya sang bijak berkata " Sekarang ambil lah kembali Bulu-Bulu yang kau letakkan disetiap Rumah dan bawalah kemari lagi. !!! Seketika itu juga dia langsung beranjak dan pergi mengambil Bulu-bulu ayam yang telah disapu angin dan beterbangan kemana-mana.
        Disisi lain seorang yang bijak hanya bisa tersenyum geli sambil berkata " Begitu lah Gambaran kata-kata yang kita ucapkan, Keluar dari Mulut, lalu terbang ke segala penjuru lebih jauh dari yang kita sangka. Selain itu kita juga tidak bisa mengembalikan lagi atau bahkan mengendalikannya lagi selama telah terlepas dari Mulut kita.
Padahal Ketika kita ingin mencabut kembali satu Huruf pun, Sungguh hal yang sangat Sukar untuk kita lakukan. Hikmah yang dapat diambil yaitu Mengontrol Sikap saat mengalami tekanan atau kesulitan merupakan cara yang paling ringan untuk mencabut kembali kata-kata yang pedas ataupun sifat temperamental. karena Lisan manusia bisa saja melukai hati orang lain sebagaimana pisau belati yang bisa melukai tubuhnya, Demikian Pula luka kulit bisa saja pulih,dan Luka hatipun bisa juga pulih, wlaupun semua jenis luka, fisik maupun perasaan dan bahkan rasa sakit yang telah sembuh tetap akan membekas hingga mati.

Sejarah Singkat Kabupaten Merangin (Jambi)

  
Objek Wisata di Kabupaten Merangin
Perkampungan Rumah Tuo merupakan salah satu bentuk peninggalan sejarah yang terletak di Kecamatan Tabir 28 Km dari Kota Bangko. Perkampungan Rumah Tuo ini berjumlah 30 buah secara berkelompok dan diperkirakan dibangun 500 tahun yang lalu.
                                                      DAM BETUK

 Dam ini terletak tidak jauh dari kota Bangko ke arah kota Bungo. Ini adalah dam buatan yang cukup luas dengan keramba ikan ditengahnya. Kawula muda Kota Bangko sering menghabiskan waktu luang mereka disini. Dam ini sungguh tenang dan indah, cocok sekali bagi mereka yang ingin melepaskan diri sejenak dari rutinitas sehari – hari. Pinggiran dam ditimbun lebih tinggi dari permukaan air dan ditanami rumput. Sehingga pengunjung tidak perlu berbecek ria. Dengan pepohonan dan pondok – pondok disekitar dam, membuat pengunjung punya tempat berteduh dan tidak kepanasan. Sungguh, bila dikelola dengan baik, akan menjadi tempat persinggahan yang menarik bagi para pendatang yang melintasi kota Bangko.
BUKIT TIUNG
 
TAMAN REKREASI WISATA BUKIT TIUNG BANGKO JAMBI– Lokasinya berada tepat di pusat Kota Bangko Jambi. Di tempat ini, ada berbagai hewan yang bisa ditemui. Selain Anda dan keluarga dapat menikmati berbagai macam koleksi burung dan binatang langka, Anda dan keluarga pun bisa menikmati tatanan kota Bangko dengan kultur tanah perbukitan, dari kawasan wisata Bukit Tiung. Sesuai dengan namanya, yaitu taman rekreasi wisata, lokasinya benar-benar dibuat sangat natural. Sehingga, meskipun berada di pusat kota, Anda tak akan menyadarinya. Pohon-pohon serta tanaman hijau lainnya, menambah keasrian tempat yang menjadi salah satu kebanggan warga kota bangko Jambi. Begitu tiba di lokasi, kita langsung disambut dengan gapura selamat datang yang megah. Melangkah ke dalamnya, berbagai pemandangan menakjubkan pun langsung menerpamata kita. Jika membutuhkan makanan, Anda tak usah khawatir. Di sana banyak penjual yang menawarkan berbagai masakan lezat. “Biasanya pengujung akan cukup ramai pada hari Sabtu dan Minggu. Selain para pengujung berasal dari wisata lokal, juga tak sedikit di antara pengujung berasal dari luar kota Bangko.
                                                       AIR TERJUN SEGERINCING

    Air Terjun Segerincing memiliki ketinggian sekitar 62 meter dan lebar pancuran + 3,4 meter yang berhulu dari aliran sungai yang berasal dari Gunung Masurai.  Di dasar air terjun ini terdapat pelataran tempat mandi yang dapat dicapai melalui tangga beton sepanjang 150 meter. Terletak di Desa Tuo, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi.
                                                               GOA TIANGKO
 Goa Tiangko ini terdapat di Desa Tiangko yang memiliki luas 206 m2 serta lebar mulut depan 4 m dan bagian belakang mencapai 11,5 m.Lantai goa terdiri dari pasir putih berbatu-batu dengan langit-langit dihiasi sarang burung walet dan kelelawar yang bergantungan. keindahan dalam goa ini adalah karena adanya hiasan yang terdiri dari susunan batu kapiler yang berbentuk stalaktit dan stalakmit dengan hiasan ornamen alam yang mengagumkan. Dinding goa yang terasa sejuk, nyaman di tamabah lagi dengan aroma khas karena di dalam goa ini jauh dari polusi. Disebelah barat goa Tiangko yang sudah dikenal luas, selain itu juga terdapat gugusan goa yang lebih besar yaitu goa Sengayau, goa sangayau ini terbentuk dari susunan batu kapur yang mempunyai stalagmite dan stalagtit dengan ornamen alam yang mengagumkan.
                                                         GOA SENGAYAU
   Goa Sengayau terletak di Desa Sungai Pinang Kecamatan Sungai Manau yang berjarak dari Kota Bangko   50 Km dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat serta diteruskan dengan berjalan kami sejauh 800 meter. Salah satu keunikan dari Goa Sengayau ini didalamnya terdapat Meja dan Kursi yang terbuat dari batu. berdasarkan penelitian Arkeologi Goa ini pernah dihuni oleh manusia purba pada abad 10 Masehi. Disamping itu dalam Goa tersebut terdapat anak sungai yang mengalir serta memiliki potensi berupa Sarang burung walet sebagai mata pencarian masyarakat setempat.
     Goa Sengayau ini terbentuk dari susunan batu-batuan kaviler yang terdiri dari stalaknit dengan dihiasi oleh ornament alam dan sebagian terbentuk dari rembesan kucuran dan tetesan air dari dinding dan bagian atas Goa yang sangat mengagumkan, selain itu juga apabila dipukul akan menimbulkan suara-suara yang unik.
 
                                                     TELUK WANG SAKTI
Terletak di kawasan Desa Biuku Tanjung Kecamatan Bangko Barat yang berjarak dari Kota Bangko + 14 km tepatnya di kawasan sungai Merangin. Kawasan lokasi ini merupakan tempat kegiatan Arung Jeram yang memiliki tingkat kesulitan yang berskala Nasional bahkan Internasional.
Selain itu kawasan Teluk Wang Sakti memiliki sejarah/atau legenda yang sangat mengagumkan konon dahulu kala kawasan ini bernama Tepian Indak Berubah Bukit sekelam Kabut Rantau Bernamo Sibujang Bingung yang merupakan daerah daerah kekuasaan Nenek Sayah Biti mengerao dari lonang (Minang Kabau). Daerah ini dan kawasan Eks Marga Batin 1x di ulu  yang menurut legenda di peroleh Syeh Biti dari nenek Segindo Sungai lintang sebagai tembusan dari Bujang 100, Gadis 100 yang telah diselamatkan Syeh Biti dari perampok yang datang dari Kerajaan Sriwijaya.
Sejarah dan lengenda Teluk Wang Sakti meninggalan bukti sejarah antara lain Batu Tenun, Batu Kisaran, dan beberapa benda pusaka yang terpelihara baik oleh ahli waris.
                                                                  JAM GENTO


Jam Gento Merangin, mempunyai arti sendiri bagi masyarkat kabupaten Merangin. Karena selain dari menjadi simbol keindahan, objek wisata tersebut juga diresmikan langsung oleh tokoh politik Nasional, yakni Amin Rais. keberadaanya terletak di diketian dalam kota Bangko itu, membahwa kesan keindahan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

DAFTAR KODE POS DESA/KELURAHAN KABUPATEN MERANGIN


Kode Pos
Desa/ Kelurahan
Kecamatan
37361
Air Batu
Renah Pembarap
37353
Air Batu
Tabir Ilir
37371
Air Lago
Muara Siau
37356
Air Liki
Tabir Ulu
37311
Aur Berduri
Nalo Tantan
37371
Badak Tekurung
Muara Siau
37372
Baru
Sungai Tenang
37375
Baru
Tiang Pumpung
37353
Baru (Dusun Baru)
Tabir Lintas
37361
Baru Pangkalan Jambu
Pangkalan Jambu
37371
Baru Tiang Pumpung
Muara Siau
37356
Batang Kibul
Tabir Ulu
37311
Bedeng Rejo
Bangko Barat
37353
Beluran Panjang (Buluran)
Tabir
37371
Beringin Sanggul
Muara Siau
37372
Beringin Tinggi
Sungai Tenang
37361
Birun
Pangkalan Jambu
37311
Biuku Tanjung
Bangko Barat
37361
Bukit Batu
Sungai Manau
37311
Bukit Beringin
Bangko Barat
37352
Bukit Bungkul
Pamenang Selatan
37361
Bukit Perentak
Pangkalan Jambu
37353
Bukit Subur
Tabir Timur
37354
Bunga Antoi
Tabir Selatan
37354
Bunga Tanjung
Tabir Selatan
37361
Bungo Tanjung
Pangkalan Jambu
37311
Danau
Nalo Tantan
37361
Durian Batakuk
Renah Pembarap
37361
Durian Lecah
Sungai Manau
37371
Durian Rambun
Muara Siau
37313
Dusun Bangko
Bangko
37352
Empang Benao
Pamenang
37372
Gedang
Sungai Tenang
37361
Guguk
Renah Pembarap
37352
Jelatang
Pamenang
37353
Kampung Baruh
Tabir
37361
Kampung Limo
Pangkalan Jambu
37353
Kandang Seling
Tabir
37356
Kapuk
Tabir Ulu
37352
Karang Anyar
Pamenang Barat
37352
Karang Berahi/Birahi
Pamenang
37311
Kederasan Panjang
Batang Masumai
37353
Kelurahan MT 4
Margo Tabir
37353
Kelurahan MT 5
Margo Tabir
37352
Kelurahan RP 2
Renah Pemenang
37352
Kelurahan RP 3
Renah Pemenang
37352
Kelurahan RP 4
Renah Pemenang
37353
Kelurahan TB 1
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 10
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 11
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 12
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 13
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 14
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 2
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 3
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 4
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 5
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 6
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 7
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 8
Tanah Barat
37353
Kelurahan TB 9
Tanah Barat
37376
Kelurahan TP 6
Tiang Pumpung
37377
Kelurahan TP 7
Tiang Pumpung
37352
Keroya
Pamenang
37353
Kota Raja
Tabir Ilir
37353
Koto Baru
Tabir
37372
Koto Rami
Lembah Masurai
37353
Koto Rayo
Tabir
37372
Koto Tapus
Sungai Tenang
37372
Koto Teguh
Sungai Tenang
37311
Kungkai
Bangko
37311
Langling
Bangko
37352
Lantak Seribu
Pamenang
37352
Limbur Merangin
Pamenang Barat
37371
Lubuk Beringin
Muara Siau
37371
Lubuk Birah
Muara Siau
37353
Lubuk Bumbun
Margo Tabir
37311
Lubuk Gaung
Batang Masumai
37372
Lubuk Mentilin
Jangkat
37372
Lubuk Pungguk
Jangkat
37353
Mampun
Tabir
37352
Mampun Baru
Pamenang Barat
37361
Markeh
Renah Pembarap
37311
Mentawak
Nalo Tantan
37352
Meranti
Pamenang Selatan
37353
Mesango
Tabir Lintas
37361
Muara Bantan
Renah Pembarap
37354
Muara Delang
Tabir Selatan
37356
Muara Jernih
Tabir Lintas
37356
Muara Kibul
Tabir Ulu
37372
Muara Madras (Manderas/Mandras)
Jangkat
37372
Muara Pangi
Lembah Masurai
37371
Muara Siau
Muara Siau
37352
Muara/Muaro Belengo
Pamenang
37311
Mudo (Dusun Mudo)
Bangko
37311
Nalo Baru (Baru Nalo)
Nalo Tantan
37311
Nalo Gedang
Nalo Tantan
37356
Ngaol
Tabir Ulu
37372
Nilo Dingin
Lembah Masurai
37361
Palipan
Sungai Manau
37352
Pamenang
Pamenang
37352
Papit
Pamenang Barat
37361
Parit Ujung Tanjung
Renah Pembarap
37312
Pasar Atas Bangko
Bangko
37311
Pasar Bangko
Bangko
37372
Pasar Masurai
Lembah Masurai
37371
Pasar Muara Siau
Muara Siau
37353
Pasar Rantau Panjang
Tabir
37352
Pauh Menang
Pamenang
37352
Pematang Kancil
Pamenang
37314
Pematang Kandis
Bangko
37372
Pematang Pauh
Sungai Tenang
37371
Peradun Temeras
Muara Siau
37352
Pinang Merah
Pamenang Barat
37356
Pulau Aro
Tabir Ulu
37311
Pulau Baru
Batang Masumai
37352
Pulau Bayur
Pamenang Selatan
37314
Pulau Layang
Bangko
37356
Pulau Lebar
Tabir Ulu
37371
Pulau Raman
Muara Siau
37311
Pulau Rengas
Bangko Barat
37372
Pulau Tengah
Jangkat
37356
Pulau Terbakar
Tabir Ulu
37372
Rancan
Lembah Masurai
37311
Rantau Alai
Batang Masumai
37371
Rantau Bidaro/Bedaro
Muara Siau
37372
Rantau Jering
Lembah Masurai
37372
Rantau Kermas
Jangkat
37371
Rantau Lima Kapas
Muara Siau
37353
Rantau Limau Kapas
Tiang Pumpung
37353
Rantau Limau Manis
Tabir Ilir
37371
Rantau Macang
Muara Siau
37356
Rantau Ngarau
Tabir Ulu
37371
Rantau Panjang
Muara Siau
37372
Rantau Suli
Sungai Tenang
37352
Rasau
Renah Pemenang
37354
Rawa Jaya
Tabir Selatan
37353
Rejo Sari
Tabir Ilir
37352
Rejosari
Pamenang
37372
Renah Alai
Jangkat
37372
Renah Kemumu
Jangkat
37311
Salam Buku
Batang Masumai
37361
Saringat/Seringat
Sungai Manau
37371
Sei Kancing (Sekancing)
Tiang Pumpung
37371
Sekancing Ilir
Tiang Pumpung
37371
Selango
Muara Siau
37353
Seling
Tabir
37352
Sialang
Pamenang
37353
Sido Lego
Tabir
37353
Sido Makmur
Tabir
37353
Sido Rukun
Margo Tabir
37352
Simpang Limbur Merangin
Pamenang Barat
37361
Simpang Tiga Muara Panco
Renah Pembarap
37354
Sinar Gading
Tabir Selatan
37353
Sri Sembilan
Tabir Timur
37353
Suko Rejo
Tabir
37353
Sumber Agung
Margo Tabir
37353
Sungai Bulian
Tabir Timur
37372
Sungai Hitam
Jangkat
37361
Sungai Jering
Pangkalan Jambu
37311
Sungai Kapas
Bangko
37353
Sungai Limau
Tabir Timur
37372
Sungai Lisai
Jangkat
37361
Sungai Manau
Sungai Manau
37361
Sungai Nilau
Sungai Manau
37311
Sungai Putih
Bangko Barat
37354
Sungai Sahut
Tabir Selatan
37356
Sungai Tabir
Tabir Ulu
37352
Sungai Udang
Pamenang
37311
Sungai Ulak
Nalo Tantan
37361
Sungai/Sei Pinang
Sungai Manau
37361
Talang Segegah
Renah Pembarap
37372
Talang Tembago
Sungai Tenang
37353
Tambang Baru
Tabir Lintas
37352
Tambang Emas
Pamenang Selatan
37311
Tambang Nibung
Batang Masumai
37352
Tanah Abang
Pamenang
37352
Tanjung Benuang
Pamenang
37372
Tanjung Berugo
Lembah Masurai
37372
Tanjung Dalam
Lembah Masurai
37352
Tanjung Gedang
Pamenang
37353
Tanjung Ilir
Tabir
37372
Tanjung Kasri
Jangkat
37352
Tanjung Lamin
Pamenang Barat
37361
Tanjung Mudo
Pangkalan Jambu
37372
Tanjung Mudo
Sungai Tenang
37356
Tanjung Putus
Tabir Ulu
37353
Tanjung Rejo
Tabir
37356
Telentam
Tabir Ulu
37371
Teluk Sikumbang
Muara Siau
37311
Telun
Nalo Tantan
37371
Tiang Pumpung
Tiang Pumpung
37361
Tiangko
Sungai Manau
37371
Tiaro
Muara Siau
37361
Tiga/Tigo Alur Pangkalan Jambu
Pangkalan Jambu
37311
Titian Teras
Batang Masumai
37353
Tunggul Bulin
Tabir Ilir
37372
Tuo (Dusun Tuo)
Lembah Masurai
37353
Ulak Makam
Tabir Ilir
Diposkan Oleh YENI LESTARI
Yogyakarta,15 januari 2012